Halaman

Kamis, 28 November 2013

Kepribadian, Nilai, dan Gaya Hidup

à KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian menurut beberapa ahli:
a.       Yinger. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
b.      M.A.W Bouwer. Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
c.       Cuber. Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
d.      Theodore R. Newcombe. Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
e.       Gordon W.Allport. Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis darisistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku. 

Sikap, Motivasi, dan Pengembangan Diri

à SIKAP
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of feeling, thinking or behaving”. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial.

Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan

Sumber Daya Konsumen adalah semua pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen). Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Terdapat tiga sumber daya yang mempengaruhi sumber daya konsumen secara keseluruhan yaitu sumber daya ekonomi, sumber daya sementara, sumber daya kognitif.

Kamis, 24 Oktober 2013

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

“Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya” Philip kotler (1998:170)

Evaluasi alternatif merupakan suatu proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih oleh konsumen. Pada tahap evaluasi konsumen harus:

  1. Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif
  2. Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan
  3. Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan
  4. Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir

Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen

Proses pengambilan keputusan menurut Kotler dan Keller adalah proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model rangsangan-tanggapan. Pemasar bertugas untuk memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis penting--motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori--secara fundamental turut mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran.

1.    Model-model pengambilan keputusan:
a.       Model Perilaku Pengambilan keputusan
  • Model Ekonomi, dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik
  • Model Manusia Administrasi, dikemukan oleh Herbert A. Simon
  • Model Manusia Mobicentrik, dikemukakan oleh Jennings
  • Model Manusia Organisasi, dikemukakan oleh W.F. Whyte
  • Model Pengusaha Baru, dikemukakan oleh Wright Mills
  • Model Sosial, dikemukakan oleh Freud Veblen

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi


A.    Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Setiap segmen pasar memerlukan karakteristik atau fitur produk yang berbeda, strategi promosi yang berbeda, strategi harga yang berbeda, bahkan mungkin saluran distribusi yang berbeda juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa identifikasi atau analisis sebuah segmen pasar perlu dilakukan secara hati-hati, bahkan memerlukan metode riset dengan menggunakan teknik analisis yang rumit dan kompelks. Namun semuanya tetap disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik dari perusahaannya.

Jumat, 29 Maret 2013

Makalah Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara



PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA




Kelompok                                           :           3
Kelas                                                   :           2EA19
Mata Kuliah                                        :           Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen                                                  :           Ina Heliany, SE, MM.
Nama   Anggota Kelompok                :
1. Herdito Priyandi (13211328)
2. Keukeu Sakibah Namzi (13211937)
3. Laelatul Afifah (14211056)
4. Maya Divitasari (14211371)
5. Meidita Putri F (14211394)
6. M Rizky Maulana (14211534)
7. Naufal Akbar (19211042)
8. Nur Wulandari (15211417)
9. Putri Narita Sari (15211651)

Minggu, 17 Maret 2013

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan


A.    Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan
  • .      Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Saat ini semangat perjuangan bangsa Indonesia telah mengalami penurunan drastis karena adanya pengaruh globalisasi. Dalam menghadapi globalisasi kita memerlukan Perjuangan Non-Fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Maka dari itu Pendidikan Kewarganegaraan diperlukan sebagai sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga Negara.

  • .      Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan

Rabu, 09 Januari 2013

Pola Manajemen Koperasi

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang pola manajemen koperasi, kita harus tau terlebih dahulu pengertian manajemen dan perangkat organisasi yang terdapat dalam koperasi.

Definisi koperasi menurut Paul Hubert Casselman dalam bukunya yang berjudul "The Cooperative Movement and some of its Problems" yang mengatakan bahwa :
“Cooperation is an economic system with social content”

Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya. Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya.

Sisa Hasil Usaha Koperasi


Pengertian dan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi telah diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Pengertian tentang Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi dapat kita lihat pada pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, dengan poin-poin dibawah ini:

  1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
  2. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.