Halaman

Jumat, 16 Januari 2015

[Tugas 3] Kegiatan CSR

CSR Bakti BCA

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, BCA tidak hanya ingin dikenal sebagai sebuah perusahaan perbankan terkemuka di Indonesia. Lebih dari itu, BCA juga mempunyai komitmen kuat untuk memaknai kehadirannya di tengah masyarakat melalui kepedulian dan berbagai kontribusinya terhadap upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yang mencakup tiga komponen besar: pembangunan ekonomi, keseimbangan ekologi dan kesejahteraan sosial.
BCA juga menyadari adanya saling ketergantungan antara keberlangsungan pertumbuhan perusahaan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar. Perusahaan dapat terus bertumbuh bila masyarakat dimana perusahaan itu berada juga tumbuh bersamanya. Itu sebabnya, bagi BCA, kegiatan CSR bukan sekedar bentuk kepatuhan pada peraturan, namun merupakan bagian penting yang menentukan masa depan perusahaan.

1. Pendidikan

Dalam bidang pendidikan

Menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa, berbagai program pendidikan melalui Solusi Cerdas BCA dikembangkan secara berkesinambungan, antara lain:  
  • Program Pendidikan Akuntansi (PPA) Non-Gelar. Diluncurkan tahun 1996, program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan non-gelar tanpa dipungut biaya bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki prestasi akademik namun memilki kendala keuangan sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Berlangsung selama 30 bulan dan menggunakan sistem gugur dengan standar kelulusan yang ketat, selama pendidikan peserta tidak dipungut biaya sama sekali, bahkan mendapatkan uang saku dan fasilitas berupa buku-buku pelajaran serta pemeriksaan kesehatan sesuai kebijakan perusahaan. Pada akhir tahun 2013, jumlah peserta program PPA tercatat sebanyak 343 orang, yang terdiri dari 8 kelas (Batch 26-33). Sebanyak 77 peserta berhasil menyelesaikan program ini dan 73 di antaranya memilih untuk bergabung dengan BCA sebagai karyawan permanen pada tahun 2013.
  • Program Pendidikan Teknologi Informasi (PPTI) Non-Gelar. Guna mengimbangi peningkatan kebutuhan SDM dan perkembangan Teknologi Informasi BCA, mulai tahun 2013 dibukalah Program Pendidikan Teknologi Informasi BCA (PPTI BCA) Non-Gelar, program pendidikan setara S1 non gelar yang tidak dipungut biaya dan ditujukan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi. Pendidikan diberikan oleh para praktisi dan pengajar dari sejumlah universitas terkemuka di Indonesia selama 30 bulan. Selain kegiatan di dalam kelas, peserta juga berkesempatan melakukan magang di Unit Kerja Kantor Pusat BCA. Untuk menjamin kualitas para lulusan, program ini menerapkan sistem gugur dengan standar kelulusan yang tinggi.
  • Program Magang Bakti BCA. Program ini ditujukan bagi lulusan SMA hingga S1 yang ingin bekerja dalam industri perbankan. Peserta akan mengikuti proses pelatihan selama 1 tahun tanpa ikatan dinas, di mana mereka akan dibekali dengan pengalaman magang di bidang operasional perbankan dan ilmu lainnya yang menunjang. Saat ini, Program Magang Bakti BCA memberi kesempatan peserta magang untuk mendapatkan pengalaman operasional sebagai CSO (Customer Service Officer) atau sebagai Teller. Selain keterampilan dan pengetahuan, peserta magang juga akan dibekali dengan soft skill, seperti motivasi dan perawatan diri. Setelah menyelesaikan program ini, peserta magang dengan kinerja terbaik akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.


Seleksi program Magang Bakti BCA
  • Bakti BCA Terintegrasi.
Merupakan program CSR BCA yang ditujukan untuk membantu pengembangan infrastruktur pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah, yang memiliki potensi untuk berkembang namun berada di lingkungan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang terbatas. Bentuk bantuan yang diberikan antara lain berupa bantuan buku perpustakaan, pengembangan laboratorium komputer, renovasi ruang belajar, maupun pelatihan guru dan lain sebagainya. Hingga saat ini BCA telah memberikan bantuan kepada 18 sekolah dari Sekolah Dasar hingga SMA di Gunung Kidul, Yogyakarta; Tanggamus, Lampung dan Taktakan Serang, Banten.

  • Beasiswa Bakti BCA
Sejak tahun 1999, BCA bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia serta menjalin kerja sama dengan beberapa yayasan, seperti Yayasan Paramadina, Yayasan Perbanas, Yayasan Karya Salemba Empat, dan STEKPI dalam memberikan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa berprestasi. Selama periode 2013, BCA melanjutnya pemberian beasiswa kepada 490 penerima Beasiswa periode tahun ajaran 2013 – 2014 bekerja sama dengan 16 perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

Kemitraan Pendidikan

Perhatian BCA dalam bidang pendidikan tercermin pada beberapa kegiatan lain, antara lain:
  • Memberikan donasi dalam perbaikan ruangan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - Universitas Indonesia (LPEM, UI), Depok.
  • Bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB, UGM), Yogyakarta mengembangkan laboratorium perbankan.
  • Untuk mendukung pelestarian dan perkembangan budaya Indonesia di kalangan mahasiswa, BCA memberikan bantuan seperangkat alat gamelan kepada Univesitas Diponegoro, Semarang dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  • BCA kembali mendukung program Pendidikan Ramah Anak Unicef. Pada tahun 2013, bantuan BCA didedikasikan untuk anak-anak di Wamena, Papua.


2. UKM

Dalam bidang pendidikan

BCA mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui Solusi Bisnis Unggul BCA. Program ini dikembangkan sejalan dengan keunggulan BCA dalam payment system. Beberapa bentuk implementasi program solusi bisnis unggul BCA, antara lain:
  • Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama
Tahun 2009, bekerja sama dengan dua perusahaan terkemuka lainnya di Indonesia, yakni PT Astra International Tbk dan PT Pertamina Tbk, BCA berkolaborasi mengembangkan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama untuk memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka secara lebih berkelanjutan dan kompetitif.
Guna mengimplementasikan tujuan pembentukan LPB Mitra Bersama, ketiga perusahaan tersebut difasilitasi oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra. Pada tahun 2013, dikembangkan LPB Mitra Bersama di Pontianak, Kalimantan Barat. Lokasi baru tersebut melengkapi 4 LPB Mitra Bersama yang telah dikembangkan sebelum tahun 2013, yaitu di Sidoarjo, Jawa Timur (2009), Palembang, Sumatera Selatan (2010), Bukit Tinggi, Sumatera Barat (2010), dan Yogyakarta (2012). Untuk lebih memajukan perkembangan UKM di berbagai daerah, LPB Mitra Bersama aktif menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan atau lembaga pemerintah terkait.
  • Kemitraan dengan Komunitas.
Menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas merupakan cara lain yang ditempuh BCA untuk memperluas jangkauan kegiatan CSR-nya. Pada tahun 2013, program kemitraan dengan komunitas yang dilakukan oleh BCA, antara lain adalah:
  1. Paguyuban Wirawisata Gelaran. Merupakan komunitas yang diprakarsai oleh karang taruna dengan restu pemuka masyarakat setempat, lewat pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pengembangan desa wisata Wirawisata Gua Pindul, di Gunung Kidul, Yogyakarta. Diharapkan pengembangan Desa Wisata tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan dan usaha bagi pemuda dan masyarakat setempat. Agar lebih meningkatkan layanan desa wisata tersebut, BCA memberikan bantuan pengembangan infrastruktur, seperti perbaikan kamar bilas, pengembangan ruang tunggu. Selain hal tersebut, BCA juga memperkenalkan produk dan layanan perbankan yang dapat memberikan kemudahan bagi pengelola maupun pengunjung desa wisata Gua Pindul.
  2. Pengembangan Desa Wisata Bleberan. Sebagai kesinambungan dari program pengembangan Desa Wisata Wirawisata Goa Pindul yang berhasil dilakukan BCA, pada tahun 2013, dilaksanakan program Bakti BCA di Desa Wisata Bleberan yang mengelola air terjun Sri Gethuk dan Goa Rancang Kencana, Gunung Kidul. BCA memberikan bantuan berupa peralatan pendukung operasional dan pengembangan kualitas SDM, melalui pelatihan peningkatan kemampuan serta keterampilan atau soft skill SDM di bidang pariwisata. Kegiatan pelatihan berlangsung selama dua hari pada Desember 2013, dan diikuti oleh 40 peserta.

3. Kesehatan Masyarakat

Dalam bidang kesehatan masyarakat

Beberapa pelaksanaan kegiatan sosial dalam bidang kesehatan selama 2013, antara lain:
  • Operasi Katarak. Bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami), BCA aktif memfasilitasi layanan operasi katarak bagi masyarakat kurang mampu. Dilaksanakan secara berkesinambungan sejak 2001, tahun 2013 layanan operasi katarak dilakukan di 4 daerah, yaitu di RSUD Sanggau, Kalimantan; RSUD Tahuna, Sangir Talaud, Sulawesi; RSUD Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur; dan RSUD Lahat, Sumatera Selatan.
Pelaksanaan operasi katarak
  •  Layanan Kesehatan Klinik Duri Utara. Sejak Februari 2012, BCA menfasilitasi layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang relatif terjangkau bagi masyarakat kurang mampu, meliputi layanan konsultasi kesehatan umum maupun pengobatan, layanan keluarga berencana, operasi kecil/penanganan & perawatan luka, imunisasi anak, vaksinasi dewasa, dan lain-lain.

Layanan kesehatan Klinik Duri Utara.
  • Donor Darah Bakti BCA. Diluncurkan pada tahun 1991 bekerja sama dengan PMI, hingga kini BCA aktif menyelenggarakan kegiatan donor darah, yang diikuti oleh karyawan dan manajemen BCA. Kegiatan dilaksanakan secara periodik dan merupakan agenda tetap, yaitu 3 atau 4 kali dalam satu tahun. Kegiatan dilaksanakan di kantor pusat maupun di beberapa cabang BCA. 
  • Pengembangan Layanan Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Bekerjasama dengan manajemen Klinik Duri Utara, dikembangkan layanan kesehatan dengan biaya yang relatif terjangkau. Layanan kesehatan tersebut diresmikan pada bulan Februari 2012 yang lalu.
  • Perbaikan dan pembangunan rumah layak huni, di tahun 2011, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia serta beberapa perusahaan lain, dilakukan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang tinggal di daerah Cilincing, Jakarta Utara.


4. Lingkungan

Dalam bidang lingkungan

Kebijakan lingkungan dari BCA diimplementasikan dan dimanifestasikan dalam berbagai kegiatan atau bentuk sebagai berikut:
  • Green Building Menara BCA

Menara BCA menjadi salah satu gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikat Greenship EB Platinum, karena mampu menghemat konsumsi energi listrik sebesar 35% atau setara penurunan emisi gas karbon dioksida (CO2) sebesar 6.360 ton per tahun. Dengan penggunaan lampu LED-light emitting diode, mampu menghemat listrik hingga 70% dan sekaligus menurunkan beban kerja AC karena hampir tidak ada panas yang dilepaskan oleh lampu. Kaca luar gedung juga memakai teknologi insulated glazing yang dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan tanpa mengurangi intensitas cahaya secara signifikan.
  • Partisipasi dalam Earth Hour

Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang dicetuskan oleh WWF dan dilaksanakan setiap hari Sabtu terakhir pada bulan Maret di setiap tahun. BCA pun kembali berpartisipasi dalam Earth Hour dengan memadamkan penerangan logo BCA dan penerangan outdoor lainnya selama satu jam, pada tanggal 23 Maret 2013 antara pukul 20:30 sampai dengan pukul 21:30. Pemadaman dilakukan di beberapa kantor BCA, yaitu di gedung Menara BCA, gedung Wisma Asia II dan gedung Wisma Pondok Indah.
  • Pelaksanaan dan dukungan lingkungan hidup

Sebagai salah satu bentuk program corporate social responsibility BCA di bawah payung Bakti BCA, khususnya Solusi Sinergi BCA, BCA bekerja sama dengan lembaga atau organisasi yang memiliki kompetensi dan kredibilitas dalam pengelolaan lingkungan hidup. BCA aktif mendukung program NEWtrees, sebuah program reforestrasi yang dikelola WWF-Indonesia. Tahun 2013, BCA melanjutkan dukungannya terhadap program NEWtrees dengan menyumbangkan 2.400 bibit pohon untuk ditanam di daerah Ciliwung Hulu, yang merupakan zona prioritas Departemen Kehutanan. Upaya rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya dukung DAS tersebut sekaligus mengurangi risiko terjadinya banjir.

Di tahun 2013, BCA kembali memberikan dukungannya untuk upaya pelepasliaran orangutan yang dilakukan oleh The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Pelepasliaran orangutan dilakukan sebanyak dua kali, bertempat di Kalimantan, dengan total jumlah orangutan yang dilepas sebanyak 12 ekor. Upaya akan terus berlanjut hingga jumlah orangutan yang dilepasliarkan dapat mencapai target.

BCA mendukung kegiatan pelepasliaran orangutan yang dilakukan oleh BOSF
Melalui program Bakti BCA, BCA mendukung program pelepasan Penyu di Bali yang dikoordinasikan oleh keluarga besar Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) serta memberikan sumbangan di Gunung Kidul berupa pembuatan kolam tadah hujan, sebagai sarana penampungan dan persediaan air untuk irigasi pertanian dan kebutuhan air rumah tangga di musim kemarau.

5. Bencana Alam

Dalam bidang bencana alam

Melalui Bakti BCA, BCA aktif memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah bencana alam. Tentunya, bantuan diberikan dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada. Pada tahun 2013, Bakti BCA menyalurkan bantuan terkait dengan musibah kebakaran di Kebon Sirih, Jakarta, dan bencana alam di Makassar.

6. Budaya

Dalam bidang budaya

Program Solusi Sinergi BCA yang dijalankan pada tahun 2013 ini merupakan program kepedulian sosial Bakti BCA di bidang budaya, kesehatan, lingkungan, olahraga, empati dan lain-lain.
BCA senantiasa aktif dalam berbagai upaya melestarikan dan mendukung pengembangan budaya nasional, yang diwujudkan dalam program ”BCA untuk Wayang Indonesia”. Tahun 2013, BCA mengimplementasikan beberapa kegiatan antara lain:
  • Pameran foto hasil lomba “Photography World Of Wayang” di Jakarta, Februari 2013. Pameran foto dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun BCA ke-56. Selama 6 hari, pengunjung dapat menyaksikan 150 foto bertema wayang yang diseleksi dari 3.600 foto.
  • Wayang Masuk Sekolah, merupakan kegiatan yang dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan dan mengenalkan wayang kepada generasi muda. Bekerja sama dengan radio JFM Semarang serta Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, BCA melaksanakan kegiatan Wayang Masuk Sekolah di Semarang. Kegiatan dilaksanakan di lima sekolah menengah atas atau sederajat, pada semester pertama 2013 dan melibatkan kurang lebih 1.500 murid.
  • WOW – World of Wayang: BCA bekerja sama dengan Pepadi dan Kompas TV, kembali melanjutkan pengembangan sarana edukasi dan pengenalan wayang kepada generasi muda melalui layar kaca. WOW pertama kali diluncurkan pada tahun 2012. Program ditayangkan setiap Minggu siang, di Kompas TV. Dalam jangka panjang, diharapkan program tersebut dapat menumbuhkan kebanggaan dan memotivasi generasi muda untuk mengenal dan mengembangkan wayang Indonesia.
  • Pagelaran wayang semalam suntuk di Yogyakarta, sebagai salah satu bentuk apresiasi dan pengenalan wayang kepada masyarakat. Pagelaran dengan lakon “Temuruning Wahyu Katentreman” yang dibawakan oleh Darmono SH yang merupakan anak dari dalang terkemuka Anom Suroto. Acara terbuka untuk umum dan tidak dikenai biaya. Sebanyak kurang lebih 1000 penonton dengan antusias menyaksikan pertunjukan wayang hingga selesai.
  • Bekerja sama dengan “Rumah Topeng dan Wayang Bali”, BCA berpartisipasi dalam penyelenggaraan Bali Puppetry Festival dan Seminar 2013 di Ubud, Bali. Dilaksanakan selama 5 hari, dengan berbagai agenda acara, antara lain: pameran topeng, lokakarya, seminar, dan pertunjukan wayang. Kegiatan diikuti oleh utusan, seniman dan pemerhati wayang dari Indonesia, Jepang, Filipina, Iran, dan Myanmar.
  • BCA aktif mendukung beberapa organisasi yang memiliki dedikasi dan integritas dalam pengembangan budaya bangsa, antara lain Pepadi, Unima Indonesia, Teater Koma, dan lain-lain. Beberapa contoh kegiatan yang didukung BCA, seperti pertunjukan drama Sampek Engtay, pertunjukan drama Ibu, lomba dalang cilik, renovasi situs Bung Karno di Ende, dan lain-lain.

BCA mendukung pengembangan budaya Indonesia, salah satunya adalah pertunjukan Teater Koma "Ibu".
BCA juga memberikan donasi kepada beberapa lembaga atau organisasi yang melakukan kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat yang selaras dengan pilar kegiatan sosial BCA. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan lembaga atau organisasi dan tidak bersifat permanen. Pada tahun 2013, BCA memberikan donasi dalam kegiatan pelayanan sosial kemanusiaan bagi anak-anak, santunan anak yatim dan dhuafa, kegiatan hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2013, bantuan kepada Yayasan Hati Suci, Yayasan Senang Hati, dan lain-lain.

7. Olahraga

Dalam bidang olahraga

BCA memberi dukungan pada beberapa organisasi dan lembaga pembinaan olah raga, antara lain pada kegiatan kejuaraan panjat tebing se-Asia, kejuaraan Brigde Bermuda Bowl, ekspedisi 555 Kartini Petualangan Pendakian 3 (tiga) gunung Rainier, kejuaraan panahan nasional Ganesha Open 2013, olah raga jalan santai bersama 2013, dan lain-lain.





CSR Universitas Gunadarma

Sejauh yang kami ketahui, Universitas Gunadarma telah melakukan beberapa kegiatan CSR, diantara adalah memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi maupun kurang mampu. Bakti sosial pun sering diadakan oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Gunadarma. Selain itu, masyarakat yang berada disekitar kampus pun menuai dampak positif dari berdirinya kampus Universitas Gunadarma, seperti pemanfaatan lahan untuk disewakan ataupun membuka toko fotocopy atau makanan.


Sumber: Bakti BCA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar