Halaman

Kamis, 24 April 2014

[Tugas 3] Bahasa Indonesia 2

Proposal Penelitian Manajemen Pemasaran

“Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Sony Xperia”

BAB    I
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini persaingan bisnis semakin ketat, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Terbatasnya daya beli konsumen membuat konsumen menjadi semakin teliti dalam melakukan pembelian dan menentukan suatu produk yang mereka inginkan. Dengan keadaan tersebut mendorong perusahaan agar bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai yang lebih, sehingga berbeda dari produk pesaing. Saat ini banyak konsumen yang mencari produk yang bisa menunjang kegiatan sehari-hari, baik itu untuk keperluan pekerjaan maupun keperluan hiburan, dalam hal ini dibidang komunikasi yaitu smartphone.

Pengguna produk smartphone berkembang pesat dalam lima tahun terakhir, baik di negara maju maupun negara berkembang. Derasnya permintaan pasar terhadap smartphone ini, khususnya yang menggunakan sistem operasi Android membuat para produsen semakin giat untuk berinovasi dan menggempur pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produk. Produsen smartphone pun mulai datang dari produsen terkemuka maupun produsen lokal. Mereka menyadari betapa besarnya pangsa pasar smartphone di Indonesia.
Salah satu produsen terkemuka yang membanjiri pasar smartphone di Indonesia dengan produk-produknya, ialah Sony. Sepanjang tiga bulan terakhir di tahun 2013, Sony Xperia telah terjual sebanyak 10,7 juta unit. Meningkat dari 10 juta unit pada triwulan sebelumnya.
Melihat hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Sony Xperia”

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan diambil dari penulisan ilmiah ini yaitu:
1.      Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia?
2.      Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia?
3.      Apakah harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah:
1.      Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.
2.      Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.
3.      Harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

1.4 Manfaat Penelitian
1.   Akademis
            Dikalangan akademis, kajian ini akan dapat dipergunakan untuk memperdalam pengetahuan tentang perilaku konsumen dari mata kuliah perilaku konsumen yang telah diambil oleh penulis.
2.      Pemasar
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan acuan bagi para pemasar dalam menjalankan strategi pemasarannya, terutama yang berhubungan dengan keputusan pembelian konsumen.

BAB II
2.1  Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler (2000:19), pemasaran adalah proses perencanaan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Menurut Swasta (2002:10), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dibuat untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada kepada pembeli yang potensial.
Menurut J. Stanton yang dikutip oleh Swasta (2009:10), pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada kepada pembeli yang potensial

2.2  Pengertian Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2003:430) Harga adalah jumlah semua nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat (dari) memiliki atau menggunakan barang atau jasa.
Menurut Tjiptono (2005:241) menyebutkan harga adalah satuan mobeter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa.

2.3  Pengertian Kualitas Produk
Menurut Kottler dan Amstrong (2008:272) adalah Karakteristik produk atau jasa yang tergantung pada kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.

2.4  Perilaku Konsumen
Menurut Swasta dan Handoko (2000:10), perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Menurut Sumarwan (2003:26), perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.

2.5  Teori Tingkah Laku Konsumen
Untuk memahami lebih dalam tentang prilaku pembelian kita dapat mempelajari beberapa model teori tingkah laku pembelian ( Swastha (2009:76)) berikut ini:
a.       Teori-teori Ekonomi Mikro
Teori ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan kawan-kawannya. Mereka mendasarkan pada suatu pengertian bahwa orang itu adalah ekonomis, rasional, dan pada setiap saat ia bertindak karena tertarik pada sesuatu.
b.      Teori Psikologis
Ada beberapa teori yang termasuk di dalam teori psikologis ini yaitu: teori belajar (learning theory), dan teori psikhoanalitis (psychoanalytic theory).
·         Teori Belajar
Teori Belajar ini lebih menekankan pada tingkatan penafsiran dan peramalan terhadap proses belajar konsumen merupakan kunci untuk mengetahui tingkah laku pembeliannya.
·         Teori Psikhoanalitis
Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dalam teorinya, ia lebih banyak tepengaruh dari kondisi pekerjaannya. Ia menyatakan bahwa tingkah laku itu dipengaruhi oleh adanya keinginan yang terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi yaitu menyangkut kepribadian seseorang.
c.       Teori Sosiologis
Teori ini lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individuindividu yang dikaitkan dengan tingkah laku mereka. Jadi lebih mengutamakan perilaku kelompok, bukannya perilaku individu.
d.      Teori Antropologi
Seperti halnya pada teori sosiologi, teori anthropologis ini juga menekankan tingkah laku pembelian dari suatu kelompok masyarakat. Namun, kelompok-kelompok masyarakat yang lebih diutamakan dalam teori anthropologis ini bukannya kelompok kecil seperti keluarga.



BAB III
3.1  Metodeologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan:
3.1.1        Obyek Penelitian
Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah para pengguna smartphone Sony Xperia yang dikhususkan kepada masyarakat di daerah Bekasi.

3.1.2        Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna smartphone Sony Xperia di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Sampel yang diambil sebanyak 100 orang sebagai responden dari sebagian pengguna smartphone Sony Xperia di Bekasi.

3.1.3        Teknik Pengumpulan Data
Dengan data yang bersifat kuantitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah:
1.      Studi Lapangan
Yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi obyek penelitian dan menyebar kuesioner kepada obyek penelitian.
2.      Studi Kepustakaan
Yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literature yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.1.4        Hipotesis
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis adalah:
Ho: Harga dan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia
Ha: Harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Sony Xperia

3.1.5        Alat Analisis yang digunakan
1.      Skala Likert
      Skal Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, maupun persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial.
2.      Uji Validitas
      Uji Validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji Validitas dilakukan dengan melakukan kolerasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor variabel.
3.      Uji Reliabilitas
      Uji Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
4.      Regresi Linear Berganda
      Metode Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Harga () dan Kualitas Produk () terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian konsumen ().
5.      Koefisien Determinasi
      Pengujian Koefisien Determinan menunjukan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dimana semakin besar nilai koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan variabel bebas (X) menerangkan variabel terikat (Y).
      Sebaliknya, jika determinasi () semakin mendekati 0 (nol) maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan tidak cukup kuat untuk menerangkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
6.      Uji Hipotesis
      Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat.

      Uji T digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar