Karakter:
Dara : lemah
terhadap segala bentuk kekerasan, mudah tersentuh.
Siwon : nggak sabaran,
gampang terpancing amarah.
Micky : mudah membaca
situasi, kekanak-kanakan.
David : tenang,
dewasa.
Sinopsis:
Dara ketakutan saat Siwon –mantan pacarnya yang memiliki
peringai ‘sedikit’ buruk— muncul didepan rumahnya. Kedatangan Siwon kerumahnya,
tentu bukan tanpa alasan. Sudah enam bulan mereka berdua putus, dan sejak saat
itu Dara nggak pernah menjawab satupun panggilan telepon dari Siwon. Siwon menuntut
penjelasan. Saat membutuhkan bantuan, satu-satunya orang yang bisa Dara hubungi
saat itu adalah Micky –cinta pertamanya yang sedang berkunjung ke Paris, tempat
Dara menetap saat ini—. Perang mulut yang biasanya terjadi diantara wanita,
muncul saat Siwon dan Micky bertemu dirumah Dara. Ingin menunjukkan
keseriusannya, Micky melamar Dara saat itu juga. Dara menangis terharu, dan
bukannya menerima lamaran Micky, Dara malah menolaknya. David datang, bak
pahlawan kesiangan, menolong Dara. Mengumumkan pada dunia, kalau dirinya lah
yang akan menikahi Dara.
Diantaranya
Kuku jari kiri, digigitnya dan tangan kanannya kembali menari
diatas handphone sebelum ia dekatkan ke telinga. Kecemasan muncul diwajahnya,
detak jantungnya pun mulai terpacu.
“ M! Dimana?!” tanyanya langsung, kepanikan sedang melanda
dirinya.
“ Di jalan, mau balik ke hotel. Kenapa D?” Micky balik bertanya,
merasakan ada yang tidak beres sedang terjadi dengan lawan bicaranya.
“ Please... dateng ke rumah aku, sekarang!” lebih kepada
perintah daripada minta tolong.
Tanpa banyak bertanya, Micky langsung menjawab “Oke” dan
meminta supir taksi putar balik.
***